Caci Maki, Fitnah,di kafir2kan adalah hal yg biasa di rasakan Para Ulama
Inilah Akhlak Grand Shaikh Al-Azhar terhadap Orang yang Memusuhinya
Para ulama Al-Azhar yang istiqamah dengan manhaj Al-Azhar senantiasa
mengalami cacian dan celaan dari orang-orang yang tidak sejalan dengan
manhaj Al-Azhar yang moderat dan toleran. Grand Shaikh Al-Azhar Prof.
Dr. Ahmad Thayeb adalah simbol utama Al-Azhar yang patut dijadikan
teladan oleh umat Islam. Di tengah kondisi politik Mesir yang tidak
stabil seperti saat ini, ada sebagian kalangan yang berusaha sekuat
tenaga untuk mendeskriditkan sosok Dr. Ahmad Thayeb dengan tujuan untuk
melengserkan beliau dari amanah saat ini: Grand Shaikh Al-Azhar. Namun,
beliau sama sekali tidak pernah menyimpan dendam terhadap para pendengki
tersebut, bahkan beliau membalas mereka semua dengan kebaikan. Beliau
meneladani akhak ‘kakek’ beliau, Baginda Rasulullah SAW.
Inilah fakta-fakta keteladan beliau di zaman yang penuh fitnah seperti saat ini:
1- Kurang lebih setahun yang lalu, Syekh Yusuf Al-Qardhawi mengunjungi
Grand Shaikh. Beliau menyambut, memeluk, dan memuji Al-Qardhawi. Tidak
lama kemudian, Al-Qardhawi diwawancari oleh harian asy-Syuruq. Dalam
wawancara tersebut dia mencela Grand Shaikh dan menuduh bahwa beliau
tidak memiliki kapasitas untuk memimpin Al-Azhar, dan tuduhan-tuduhan
lainnya. Tuduhan-tuduhan tersebut telah dibantah oleh Syekh Hasan
Syafi’i yang saat itu menjabat sebagai konsultan Grand Shaikh Al-Azhar.
Kemudian beberapa waktu lalu, Al-Qardhawi mengulangi lagi cacian dan
celaannya kepada Grand Shaikh, sehingga membuat para ulama Al-Azhar
tidak terima dan meminta agar keanggotaan Al-Qardhawi di Dewan Ulama
Senior Al-Azhar (Haiah Kibar Ulama) dicabut (baca: Al-Azhar Tolak
Permintaan Cabut Keanggotaan Al-Qardhawi). Namun, Grand Shaikh tetap
memaafkan Al-Qardhawi dan tidak setuju dengan permintaan tersebut.
2- Kurang dari setahun yang lalu, tersebar sebuah video ceramah seorang
dai salafi yang bernama Yasir Burhami yang didampingi oleh Muhammad
Hassan. Di dalam video tersebut dia menuntut agar Syekh Ahmad Thayeb
dicopot dari jabatan Grand Shaikh Al-Azhar. Namun, beberapa waktu
setelah itu, Yasir Burhami dan rombongan salafi mendatangi kantor Grand
Shaikh untuk menyatakan dukungan terhadap Al-Azhar, bersikap manis di
hadapan Grand Shaikh, dan berusaha menyangkal isi video yang sudah
terlanjur tersebar luas di Youtube. Lagi-lagi, Grand Shaikh memaafkan
dan menyambut rombongan salafi tersebut dengan ramah dan penuh hormat.
3- Meskipun para pimpinan Jamaah Ikhwanul Muslimin dan jamaah-jamaah
Islam radikal lainnya terus-menerus mencela dan mencaci-maki Grand
Shaikh Al-Azhar di panggung-panggung demonstrasi. Namun Grand Shaikh
tidak menyimpan dendam terhadap mereka, bahkan meminta kepada pemerintah
agar membebaskan tahanan politik dari kalangan Ikhwanul Muslimin dan
jamaah-jamaah lainnya.
4- Syekh Mahmud Sya’ban pernah mengajak
rakyat Mesir untuk demo besar-besaran demi melengserkan Grand Shaikh
Al-Azhar, dan meminta Morsi saat masih menjabat sebagai Presiden agar
mencopot jabatan Grand Shaikh. Namun, Grand Shaikh mengecam peristiwa
penghinaan dan pelecehan yang menimpa Syekh Mahmud Sya’ban di bundaran
Tahrir baru-baru ini, serta meminta aparat agar mengusut dan menangkap
para pelakunya.
Itulah ulama Al-Azhar dan itulah akhlak Grand
Shaik Al-Azhar yang selama ini berusaha dikriminalisasi oleh media-media
yang benci dan dengki terhadap Grand Shaikh. Beliau senantiasa membalas
keburukan dengan kebaikan, memaafkan, dan mengatakan yang
benar.(mosleminfo.com)
Inilah Akhlak Grand Shaikh Al-Azhar terhadap Orang yang Memusuhinya
Para ulama Al-Azhar yang istiqamah dengan manhaj Al-Azhar senantiasa mengalami cacian dan celaan dari orang-orang yang tidak sejalan dengan manhaj Al-Azhar yang moderat dan toleran. Grand Shaikh Al-Azhar Prof. Dr. Ahmad Thayeb adalah simbol utama Al-Azhar yang patut dijadikan teladan oleh umat Islam. Di tengah kondisi politik Mesir yang tidak stabil seperti saat ini, ada sebagian kalangan yang berusaha sekuat tenaga untuk mendeskriditkan sosok Dr. Ahmad Thayeb dengan tujuan untuk melengserkan beliau dari amanah saat ini: Grand Shaikh Al-Azhar. Namun, beliau sama sekali tidak pernah menyimpan dendam terhadap para pendengki tersebut, bahkan beliau membalas mereka semua dengan kebaikan. Beliau meneladani akhak ‘kakek’ beliau, Baginda Rasulullah SAW.
Inilah fakta-fakta keteladan beliau di zaman yang penuh fitnah seperti saat ini:
1- Kurang lebih setahun yang lalu, Syekh Yusuf Al-Qardhawi mengunjungi Grand Shaikh. Beliau menyambut, memeluk, dan memuji Al-Qardhawi. Tidak lama kemudian, Al-Qardhawi diwawancari oleh harian asy-Syuruq. Dalam wawancara tersebut dia mencela Grand Shaikh dan menuduh bahwa beliau tidak memiliki kapasitas untuk memimpin Al-Azhar, dan tuduhan-tuduhan lainnya. Tuduhan-tuduhan tersebut telah dibantah oleh Syekh Hasan Syafi’i yang saat itu menjabat sebagai konsultan Grand Shaikh Al-Azhar.
Kemudian beberapa waktu lalu, Al-Qardhawi mengulangi lagi cacian dan celaannya kepada Grand Shaikh, sehingga membuat para ulama Al-Azhar tidak terima dan meminta agar keanggotaan Al-Qardhawi di Dewan Ulama Senior Al-Azhar (Haiah Kibar Ulama) dicabut (baca: Al-Azhar Tolak Permintaan Cabut Keanggotaan Al-Qardhawi). Namun, Grand Shaikh tetap memaafkan Al-Qardhawi dan tidak setuju dengan permintaan tersebut.
2- Kurang dari setahun yang lalu, tersebar sebuah video ceramah seorang dai salafi yang bernama Yasir Burhami yang didampingi oleh Muhammad Hassan. Di dalam video tersebut dia menuntut agar Syekh Ahmad Thayeb dicopot dari jabatan Grand Shaikh Al-Azhar. Namun, beberapa waktu setelah itu, Yasir Burhami dan rombongan salafi mendatangi kantor Grand Shaikh untuk menyatakan dukungan terhadap Al-Azhar, bersikap manis di hadapan Grand Shaikh, dan berusaha menyangkal isi video yang sudah terlanjur tersebar luas di Youtube. Lagi-lagi, Grand Shaikh memaafkan dan menyambut rombongan salafi tersebut dengan ramah dan penuh hormat.
3- Meskipun para pimpinan Jamaah Ikhwanul Muslimin dan jamaah-jamaah Islam radikal lainnya terus-menerus mencela dan mencaci-maki Grand Shaikh Al-Azhar di panggung-panggung demonstrasi. Namun Grand Shaikh tidak menyimpan dendam terhadap mereka, bahkan meminta kepada pemerintah agar membebaskan tahanan politik dari kalangan Ikhwanul Muslimin dan jamaah-jamaah lainnya.
4- Syekh Mahmud Sya’ban pernah mengajak rakyat Mesir untuk demo besar-besaran demi melengserkan Grand Shaikh Al-Azhar, dan meminta Morsi saat masih menjabat sebagai Presiden agar mencopot jabatan Grand Shaikh. Namun, Grand Shaikh mengecam peristiwa penghinaan dan pelecehan yang menimpa Syekh Mahmud Sya’ban di bundaran Tahrir baru-baru ini, serta meminta aparat agar mengusut dan menangkap para pelakunya.
Itulah ulama Al-Azhar dan itulah akhlak Grand Shaik Al-Azhar yang selama ini berusaha dikriminalisasi oleh media-media yang benci dan dengki terhadap Grand Shaikh. Beliau senantiasa membalas keburukan dengan kebaikan, memaafkan, dan mengatakan yang benar.(mosleminfo.com)
0 komentar:
Posting Komentar